SIKAP HIDUP DALAM MENGHADAPI COBAAN
Setiap manusia
pasti tak pernah lepas dari yang namanya musibah dan cobaan. Tapi hal tersebut
semata-mata diberikan kepada orang tersebut karena pasti orang tersebut dapat
melalui nya. Karena cobaan yang diberikan merupakan ujian yang diberikan dimana
untuk meningkatkan derajat orang tersebut. Secara pribadi saya tidak pernah
merasa mendapatkan cobaan yang tidak bisa saya lewati. Dan saya meyakini bahwa
cobaan yang diberikan oleh Allah SWT semata-mata untuk menguji saya dan
mengingatkan untuk selalu bersyukur atas apa yang sudah diberikan kepada saya.
Karena memang sudah kodrat manusia yang suka terlalu terlena dengan kenikmatan
yang ada di dunia.
Dan menurut saya
cobaan itu sendiri mempunyai berbagai jenis yang saya yakini saat ini baru ada
dua, yaitu cobaan kesedihan dan cobaan kenikmatan. Semua cobaan sangat
berdampak pada akal, hati dan pikiran. Berdasarkan dari yang saya rasakan
selama ini, hal tersebut selalu memberikan pelajaran yang berharga kepada saya.
Hal yang saya dapatkan dari kedua cobaan tersebut selalu sama, yaitu
mengingkatkan saya untuk bersyukur dan selalu mengingat Allah SWT.
Terkadang kita
tidak pernah menyadari dan larut dalam kesibukan duniawi yang menyebabkan
terkadang lupa terhadap Allah SWT yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Hal
tersebut bisa menjadi salah satu sebab diberikan nya cobaan kepada kita, bahwa
kita tidak boleh lupa kalau dunia hanya bersifat sementara. Tapi yang malah
terkadang membuat orang tersebut menyalahkan takdir… menyalahkan tuhan nya. Apa
sudah segelap dan seputus asa itu kah sampai merasa yang paling menderita di
dunia ?
Selain itu ada
pula yang menderita karena mendapat cobaan secara bertubi-tubi dan merasa dunia
tidak adil. dan merasa kenapa tidak seperti yang lain. Padahal jika kita
menenangkan diri dan berfikir jernih, dan mau sedikit memandang kebawah, pasti
akan terlintas dipikiran bahwa pasti ada orang yang lebih menderita dari kita,
tetapi malah lebih kuat disbanding kita. Dan dari sana harus lah ada rasa malu
pada diri sendiri karena sbegitu lemah nya hanya karena ujian yang seperti ini.
Karena saya yakin jika didalam hati ada tiga hal ini maka kita bisa tenang dan
bisa bangkit lagi, Allah SWT, Rasulullah SAW, dan Ayah Ibu kita.
Pernahkan kalian
tau perjuangan dan cobaan Rasulullah dan para Nabi lain nya pada masa nya ?
lebih sulit dari kita. Tapi apa yang mereka lakukan? “Bersyukur dan berserah
diri pada Allah SWT”. Berarti tidak ada alasan untuk kita selalu bersedih
bahkan marah pada cobaan yang kita terima. Selalu ingatlah kalau cobaan yang
kita dapat, belum tentu seberat cobaan Rasulullah atau bahkan orang tua kita
sendiri. Cobalah terkadang saling berbagi kisah dan cerita kepada orang tua.
Apalagi selama mereka masih ada di samping kita maka patutlah untuk selalu
patuh pada orang tua. Perlu kita tau orang tua merupakan salah satu penopang
paling ampuh yang ada dalam diri kita untuk selalu tetap tegak walau ditimpa
cobaan yang memberatkan.
Prinsip yang
selalu ditanamkan pada saya dari ibu saya adalah “Man Jadda Wajada”, “Barangsiapa bersungguh-sungguh pasti akan
mendapatkan hasil” dan selama ini memang selalu tepat. Walau sesusah apapun, tetapi
dengan usaha yang saya lakukan tidak ada yang tidak terbayarkan. Dan perlu diketahui
usaha yang terbayarkan itu bisa diartikan dengan hasil baik dan hasil dan buruk,
karena terbayar lunas sesuai dengan usaha kita masing-masing.
Jika menghadapi cobaan,
ingatlah selalu di dalam hati “karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”.
Jangan selalu merasa kita adalah mahkluk yang selalu lemah. Menangislah dan kecewalah
kamu pada hari ini, tapi pastikan esok bangkit menjadi orang yang lebih kuat dibandingkan
kemarin. Karena walau bagaimanapun kita memang lemah, tetapi bukan berarti dijadikan
kelemahan. Yakinlah kalau kita bisa lebih baik untuk kedepannya, karena ingatlah
selalu hal yang membuat kita kuat yang selalu ada di hati dan pikiran kita.
No comments:
Post a Comment